Jumat, 18 Februari 2011

Final Fantasy 12

Final Fantasy adalah sebuah role-playing game yang diproduksi Square Enix untuk konsol permainan PlayStation 2. Permainan ini dirilis tanggal 16 Maret 2006 di Jepang. Rilis untuk Amerika Utara dijadwalkan pada bulan Oktober 2006. Rilis untuk Eropa dan Australia sampai saat ini belum ditetapkan. Pada 15 November 2005, sebuah demo yang dapat dimainkan dikemas bersama rilis permainan Dragon Quest VIII untuk Amerika Utara. Walau bukan merupakan kelanjutan langsung dari permainan-permainan Final Fantasy sebelumnya, Final Fantasy XII menghadirkan konsep-konsep yang diperkenalkan dalam seri Final Fantasy Tactics.
Pada 16 Maret 2006, permainan ini di-review oleh Famitsu, dan menjadi permainan yang keenam menerima nilai sempurna 40/40, sekaligus menjadi permainan Final Fantasy pertama untuk PlayStation 2 yang menerima penghargaan tersebut. Ia juga menduduki urutan kedua gelar Yasumi Matsuno untuk nilai sempurna, di bawah Vagrant Story

 
Plot
Final Fantasy XII mengisahkan kehidupan dunia yang bernama Ivalice, suatu zaman "sihir adalah sesuatu yang biasa" dan "pesawat udara memenuhi langit". Ivalice terbagi tiga benua; Ordalia, Valendia dan Kerwon. Kerajaan Rozarria terletak di Ordalia, dan kerajaan Archadia di Valendia. Peperangan dua kerajaan ini telah melibatkan Dalmasca, sebuah negara yang terletak di antara dua kerajaan tersebut.




Character

Vaan


Seorang pemuda yatim piatu berusia 15 tahun yang kehilangan kedua orangtuanya karena peperangan. Ia juga kehilangan seorang kakak yang bernama Reks yang gugur di medan perang saat penyerangan kerajaan Archadia yang mengakibatkan kematian Rasler (suami Ashe) dan runtuhnya kerajaan Dalmasca. Ia bercita-cita memiliki kapal udara sendiri dan menjadi seorang bajak udara. Ia bersifat pemberani, itulah yang menjadikannya orang yang ceroboh dan gegabah. Ia bekerja di sebuah kedai yang dimiliki oleh Migelo dengan memberikan bantuan dalam hal pengantaran pesanan pelanggan dan pemburuan makhluk-makhluk liar yang mengganggu kehidupan masyarakat Rabanastre dan sekitarnya.

 


Balthier

Seorang pria tanpa kebangsaan yang bekerja sebagai bajak udara. Ia adalah seorang bajak udara yang idealis dan hanya merampas dari orang jahat. Ia memiliki seorang mitra kerja dari ras Viera yang bernama Fran. Kemampuan sihir dan ketajaman naluri yang dimiliki ras Viera yang melebihi manusia, menjadikan Balthier sangat bergantung dengannya. Balthier adalah seorang ahli mekanik yang berkepribadian tegas dan mempesona bagi wanita, termasuk Penelo yang tergoda dengan caranya memperlakukan wanita. Seorang bajak udara yang cerdas, ia memiliki pesawat udara yang dinamai Strahl.

Fran
Seorang wanita yang berusia lebih dari 100 tahun, namun karena ia berasal dari ras Viera, ia termasuk makhluk yang awet muda dibandingkan dengan bangsa manusia. Ia ahli memanah, memiliki kekuatan fisik yang kuat, postur tubuh yang tinggi, dan naluri yang jauh di atas kemampuan manusia. Walaupun dengan tangan kosong, ia sama tangguhnya seperti sedang menggunakan senjata. Wanita berambut putih ini memiliki peranan penting dalam menjalankan kapal udara bersama Balthier.

Ashelia

Ashe adalah seorang wanita yang ditinggal mati oleh suaminya karena peperangan. Ia adalah anak perempuan raja Dalmasca, dan satu-satunya penerus tahta kerajaan Dalmasca. Ia diberitakan telah bunuh diri setelah kematian suami dan ayahnya. Ia adalah pemimpin pemberontakan, ia dibantu oleh Vossler yang merupakan teman seperjuangan Basch. "Janda Kembang" ini memiliki kemampuan sihir yang tidak kalah dengan kecantikan yang dimilikinya. Ia adalah seorang wanita yang tangguh, sabar, dan membawa diri penuh kehormatan. Sekarang, ia berjuang untuk mengembalikan kedamaian di kerajaannya.

Basch
Basch merupakan seorang jenderal bangsa Dalmasca yang tangguh dan pemberani, memiliki sifat kebijaksaan yang tinggi. Ia difitnah sebagai seorang pemberontak, karena membunuh raja Dalmasca. Itu semua adalah strategi politik dari Vayne dari kerajaan Archadia, Vayne memperalat saudara kembarnya untuk membunuh raja Dalmasaca dan mengakibatkan Basch dibenci oleh rakyat Dalmasca.

Penelo

Penelo tinggal di Rabanastre, sama halnya dengan Vaan. Ia menjalin persahabatan yang akrab dengan Vaan, dan latar belakang kehidupannya juga tidak jauh berbeda dengan Vaan. Ia kehilangan keluarganya dalam perang, tetapi tetap semangat dan ceria menjalani kehidupan. Ia bekerja di kedai milik Migelo, sebagai seorang penari dan penyanyi di sana. Walaupun demikian, ia memiliki kemampuan untuk bertarung. Ia belajar kemampuan bertempur dari kakak laki-lakinya yang merupakan seorang pejuang. Dengan kelenturan dan gemulai tubuhnya, ia dapat menggabungkan tarian dengan sihir.


 



Kamis, 17 Februari 2011

Story

Bagian awal

 

Permainan ini bermula dari sebuah karakter protagonis, Cloud Strife, bergabung dengan organisasi anti-Shinra yakni AVALANCHE dimana organisasi ini sedang akan menyerang salah satu dari reaktor Mako yang mengelilingi kota Midgar. Reaktor Mako berhasil mereka hancurkan dan mereka segera kembali kemarkasnya dimana dalam perjalanan ini Cloud bertemu dengan Aeris Gainsborough, seorang wanita penjual bunga. Saat AVALANCHE melakukan misi berikutnya, mereka terperangkap oleh Presiden Shinra dimana mako reaktor tersebut ternyata dijaga oleh sebuah robot. Walaupun mereka berhasil mengalahkan robot tersebut, Cloud yang belum sempat untuk keluar dari reaktor terlempar dari tingkat atas Midgar akibat ledakan reaktor, dari tingkat atas Midgar Cloud terlempar sampai kepada bagian slum dibawah dan jatuh disebuah gereja pada Sektor 5, dia terjatuh diatas bunga-bunga dan tidak terluka parah. Digereja inilah Cloud mengenal Aeris. Aeris meminta Cloud bekerja sebagai penjaga dirinya dimana akhirnya Cloud setuju dan dalam seketika itu mereka berdua kedatangan tamu yakni, para Turk yang berasal dari Shinra dimana para Turk tersebut diperintahkan untuk menangkap Aeris.
Setelah pertarungan selesai, Aeris dengan senang hati menunjuk jalan menuju Sektor 7 (markas AVALANCHE). Saat diperjalanan Aeris berbicara bahwa pacar pertamanya adalah SOLDIER kelas satu sama seperti Cloud dulu. Tiba-tiba dalam perjalanan Aeris dan Cloud melihat Tifa masuk kedalam Wall Market, sebuah area pada Sektor 6 yang dikenal sebagai tempat aktivitas para kriminal. Mereka mengikuti Tifa sampai akhirnya mereka menyusup masuk kedalam rumah bos kriminal Don Corneo dan menemukan berita mengagetkan yaitu Shinra telah mengetahui markas AVALANCHE dan berencana untuk menghancurkan Sector 7. AVALANCHE yang mendengar berita itu tidak bisa tinggal diam dan mencoba menggagalkan rencana tersebut namun Shinra akhirnya berhasil menghancurkan Sektor 7, banyak para penduduk Sektor 7 yang meninggal termasuk 3 anggota AVALANCHE. Tidak lama setelah itu para Turk berhasil menangkap Aeris, dimana setelah kejadian itu diketahui bahwa Aeris adalah manusia terakhir yang bertahan hidup dari bangsa kuno bernama "Cetra". Presiden Shinra percaya bahwa Aeris dapat menunjukkan jalan menuju daerah impian yang dikenal sebagai "Promised Land", daerah yang mempunyai banyak energi mako dan Shinra bertujuan untuk mengambil energi tersebut.
Sebagai anggota tersisa dari AVALANCHE, Tifa, Barret, dan Cloud menyusup kedalam markas utama Shinra untuk menyelamatkan Aeris. Setelah berhasil menyelmatkan Aeris, mereka bertemu dengan Red XIII yang akhirnya bergabung dengan grup. Saat mereka akan melarikan diri dari markas Shinra, mereka menemukan para pekerja, termasuk Presiden Shinra, dibantai. Cloud melihat luka yang terdapat pada Presiden Shinra dan mengetahui bahwa pembantainya adalah SOLDIER bernama Sephiroth yang diduga hidup kembali. Pekerja yang ditemukan masih hidup dalam keadaan sekarat memberitahui Cloud dan yang lain bahwa dia melihat Sephiroth membunuh presiden serta berbicara bahwa dia tidak akan pernah mengijinkan Shinra untuk mendapatkan Promised Land. Cloud dan yang lain juga mengetahui bahwa kepala dari sebuah makhluk bernama "Jenova" menghilang dari bangunan fasilitas riset.
Setelah kejadian itu Shinra dipimpin oleh Rufus, anak dari Presiden Shinra, sedangkan AVANLACHE sekarang mengejar Sephiroth karena takut akan tujuan penggunaan dari Promised Land yang akan lebih membahayakan daripada tujuan Shinra. Dalam pengejaran ini beberapa orang mauk kedalam grup yakni, Yuffie Kisaragi, Cait Sith, Cid Highwind, dan Vincent Valentine. Saat perjalanan berlanjut, setiap anggota grup mengalami konflik tentang masa lalunya. Tidak lama setelah itu akhirnya rencana Sephiroth terbuka, rencananya adalah menggunakan "Meteor" untuk melukai planet ini separah mungkin, sehingga Lifestream yang berada dalamnya akan berkumpul pada luka tersebut untuk menyembuhkan luka itu. Sebelum Lifestream berkumpul Sephiroth berencana untuk masuk pada retakan-retakan luka tersebut, Sephiroth berencana untuk bergabung dengan seluruh energi di planet yang membuatnya mendapatkan kekuatan dewa. Untuk mencegah itu AVALANCHE berencana untuk mengambil Black Materia yang diperlukan untuk mengaktifkan Meteor, tetapi Sephiroth mengeluarkan kekuatan misterius yang membuat dirinya menguasai Cloud untuk mengaktifkan Black Materia.
Aeris, yang takut akan keinginan Sephiroth untuk menggunakan Meteor, sudah mengerti banyak tentang darah yang mengalir pada tubuhnya dari seorang profesor di Cosmo Canyon serta telah mendapatkan ingatan dari para pendahulunya di kuil Cetra. Ia memutuskan untuk menghentikan Sephiroth seorang diri. AVALANCHE yang khawatir akan hal itu terus mengikuti Aeris hingga akhirnya mereka tiba di kota kuno Cetra. Setelah mereka menemukan Aeris yang sedang berdoa untuk planet, Sephiroth yang tidak terlihat keberadaannya mencoba untuk membunuh Aeris dengan mengendalikan Cloud, namun Cloud menolak perintah Sephiroth. Sephiroth akhirnya muncul dan membunuh Aeris. Setelah mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Aeris, para karakter yang tersisa bersatu untuk membunuh Sephiroth dan membalaskan dendam atas kematiannya.

Bagian tengah cerita

Setelah kejadian itu, Sephirot mulai membuat Cloud meragukan ingatannya dan membuat Cloud mengetahui bahwa dirinya bukanlah manusia, tetapi dirinya adalah spesimen yang diciptakan dari genetik Jenova yang dibuat oleh Professor Hojo dari Shinra.
Jenova dimana akhirnya para pemain akan diceritakan, adalah sebuah makhluk parasit yang mendarat diplanet kira-kira 2000 tahun yang lalu menggunakan meteor. Akibat dari benturan meteor yang meninggalkan bekas kawah yang besar serta melukai planet, Jenova yang muncul dari kawah bertujuan untuk menyebarkan virus kepada seluruh organisme makhluk hidup diplanet, dimana virus tersebut dapat menyebabkan kegilaan dan membuat makhluk berubah menjadi monster. Korban yang paling banyak terjangkit adalah dari suku Cetra, Jenova menyebarkannya dengan cara menggunakan kemampuannya mimic'nya dimana dia mampu berubah bentuk dan menyamar menjadi sebagai orang Cetra.
Cetra yang berusaha untuk melindungi diri mereka, akhirnya membuat monster raksasa bernama "WEAPONs" atau dalam bahasa Indonesia berarti Senjata, tetapi mayoritas manusia memilih untuk kabur daripada berhadapan dengan Jenova. Sekelompok para orang yang masih hidup dari suku Cetra berjuang melawan Jenova untuk melindungi planet dan berhasil mengalahkan Jenova, serta menyegelnya pada kawah tempat Jenova mendarat. Setelah itu para "WEAPONs" memasuki masa hibernasinya untuk menunggu apabila akan ada ancaman yang kembali mengancam keselamatan planet. Namun jasad Jenova akhirnya ditemukan oleh Professor Gast, seorang penjelajah dari Shinra. Karena mengira bahwa makhluk tersebut adalah makhluk yang berasal dari suku Cetra, Gast akhirnya diberikan kekuasaan untuk melakukan percobaan pembuatan manusia artifisial dengan menggunakan kombinasi sel-sel Jenova dengan janin dari manusia yang tidak lahir untuk menghasilkan seorang Cetra.
5 tahun sebelumnya, Sephiroth mengetahui bahwa dia adalah hasil eksperimen saat dia berada di Nibelheim kota asal Cloud dan Tifa, untuk menjalankan misi. Namun dikarenakan Sephirot yang tidak peduli dengan detil-detil yang berkaitan, dia berkesimpulan bahwa dia adalah seorang dari suku Cetra yang telah diproduksi hanya dari material genetik Jenova. Dengan kemarahan yang luar biasa, Sephirot membakar kota, membunuh semua penduduk Nibelheim dan bertujuan untuk membunuh semua orang didunia yang merupakan keturunan para orang yang tidak ikut membuang dunianya dan tidak ikut melindungi dunia. Menurut Cloud, dia bertemu dengan Sephiroth saat pembantaian tersebut dan setelah itu Sephirot menghilang tanpa jejak lalu diasumsikan mati sampai akhirnya dia muncul kembali digedung Shinra. Saat perjalanan dan sudah sampai pada kawasan kawah utara, Sephiroth memberitahukan Cloud bahwa yang berada di Nibelheim saat itu bukanlah Cloud melainkan seorang SOLDIER kelas 1 dengan rambut hitam. Tifa yang tidak dapat membalas kata-kata tersebut membuat Cloud bingung dan ragu akan keberadaannya, hal tersebut menyebabkan Sephiroth dapat mengeluarkan Meteor, dimana dengan munculnya Meteor maka para "WEAPONs' terbangun dari masa hibernasinya. Dunia berguncang, gempa bumi yang besar, saat itu Cloud akhirnya terpisah dari teman-temannya dan terjatuh kedalam Lifestream.

Bagian Akhir

Saat meteor yang dipanggil oleh Sephirot semakin dekat dengan dunia, Shinra memfokuskan kinerjanya dalam melindungi para manusia dari para "WEAPONs", yang menganggap bahwa semuanya adalah ancaman untuk dunia. Ditempat lain, AVALANCHE yang mencari Cloud akhirnya menemukan dirinya berada disebuah rumah sakit yang berada pada sebuah pulau tropis, Cloud pada saat ini masih mengalami shok yang berat dan berlaku seperti orang cacat. Para "WEAPONs" yang mulai bergerak dan menghancurkan segalanya menyebabkan pulau kecil tempat AVALANCHE berada hancur berantakan, dimana Cloud dan Tifa jatuh kedalam Lifestream yang berada dibawah pulau tersebut. Disitu Tifa mulai mencoba untuk mengembalikan ingatan Cloud dan mengetahui kebenaran masa lalunya. Walaupun Cloud adalah seorang manusia asli dan berada di Nibelheilm saat pembantaian oleh Sephiroth, namun Cloud bukanlah seorang SOLDIER karena dia tidak berhasil menjadi SOLDIER dan hanya berhasil menjadi sebatas prajurit biasa. Diketahui bahwa SOLDIER dengan rambut hitam yang sebelumnya diingat oleh Cloud adalah Zack, dan dia adalah pacar pertama Aeris. Saat Sephiroth menghancurkan Nibelheim, Zack, Tifa dan Cloud bertarung melawan Sephirot didalam reaktor mako yang berada diNibelheim. Walaupun Tifa dan Zack dikalahkan oleh Sephiroth, Cloud masih terus bertarung hingga akhirnya Cloud dan Sephiroth sama-sama terluka parah. Sephiroth tiba-tiba langsung mengambil kepala Jenova, yang berada didalam reaktor mako tersebut dan melompat kedalam Lifestream.
Setelah kejadian itu, Tifa kembali dengan selamat sampai Midgar, dimana akhirnya dia bergabung dengan AVALANCHE, Cloud dan Zack yang termasuk sebagai para orang yang bertahan hidup dicap oleh Shinra sebagai pengkhianat dengan alasan membantu pembantaian Sephiroth. Profesor Hojo akhirnya menggunakan mereka semua yang bertahan hidup sebagai objek eksperimen, dimana dilakukan eksperimen yang sama dengan yang dilakukan untuk para SOLDIER. Namun dikarenakan Hojo melakukan eksperimen tanpa memedulikan keadaan mental para objek eksperimen berakibat semua objek eksperimen memasuki status koma kecuali Zack. Hampir 5 tahun kemudian, Zack kabur dari penjara dan membawa Cloud dengannya. Disitulah dimana akhirnya Cloud yang telah diinjeksi sel-sel Jenova membentuk personalitas baru yang salah, dia membentuk dirinya sebagai Zack baik dari sifat, cara bertarung, maupun ingatan tentang kejadian di Nibelheim dan statusnya sebagai SOLDIER kelas satu, tetapi karena hal itu pula Cloud dapat dikuasai oleh Sephiroth. Zack dibunuh oleh tentara Shinra yang mengejarnya diluar Midgar, kejadian ini terjadi sesaat sebelum mulainya permainan. Setelah itu Tifa akhirnya bertemu Cloud yang menggunakan pakaian Zack dan langsung menawari pekerjaan dengan AVALANCHE.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII

Cloud Strife


Awalnya dikenal sebagai mantan SOLDIER 1st Class, Cloud adalah seorang mercenary yang mencari uang dengan menerima bayaran atas aksi-aksinya. Atas referensi dari Tifa Cloud dikontrak oleh kelompok pemberontak Avalanche untuk membantu misi mereka meledakkan reaktor Mako Shinra di Midgar. Dalam misi kedua untuk meledakkan reaktor kelima, ia terjatuh ke gereja di area slum dan bertemu gadis penjual bunga bernama Aerith yang diburu-buru oleh Shinra. Cloud bersedia menjadi bodyguardnya dengan bayaran sekali kencan.
Setelah kehancuran Avalanche dan mereka terpaksa meninggalkan Midgar , Cloud dipilih sebagai pemimpin baru. Mereka memburu Sephiroth yang bermaksud menggunakan black materia untuk mensummon meteor untuk menghantam bumi. Cloud sendiri memiliki dendam pada Sephiroth yang telah menghancurkan kampung halamannya, Nibelheim, dan
Cloud adalah seorang pemuda berambut jabrik (sering dijuluki sebagai rambut Chocobo) dan bertarung dengan senjata berupa pedang raksasa. Awalnya senajta yang dipakainya adalah Buster Sword, pedang yang tadinya digunakan oleh sahabatnya Zack. Teknik terkuat Cloud adalah Omnislash, yang dalam game FFVII didapat dari Battle Area di Gold Saucer.
Meski awalnya dikenal sebagai SOLDIER 1st Class, belakangan terungkap Cloud bahkan tidak berhasil lulus dalam tes masuk SOLDIER, dan hanya berstatus prajurit rendahan. Kemampuan Cloud meningkat secara drastis setelah ia menjadi korban eksperimen Hojo di Shinra Mansion selama hampir 5 tahun, sampai ia dibantu Zack dalam pelarian mereka menuju Midgar.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII

Tifa Lockhart


Tifa adalah teman sejak kecil Cloud, meski mereka tidak begitu mengenal satu sama lain. Saat 13 tahun, Cloud mengatakan pada Tifa bahwa dia akan menjadi anggota SOLDIER bagi perusahaan Shinra.
Tifa bekerja sebagai pemilik bar Seventh Heaven dan anggota AVALANCHE, serta memendam perasaan pada Cloud. Sifatnya yang pemalu sering dikalahkan oleh sifat ceria dan agresif Aerith.
Tifa digambarkan sebagai sosok gadis berwajah cantik yang memiliki postur badan yang indah. Tifa memiliki rambut cokelat hitam panjang dengan ujung yang membentuk seperti ekor lumba-lumba, dan bermata cokelat kemerahan. Tifa memakai anting-anting bentuk air mata, tank top putih pendek, rok mini hitam, sarung tangan, penahan siku besi, kaus kaki hitam serta sepatu bertali. Dia menggunakan tinju dan tendangannya sebagai senjata. Penampilannya bertolak belakang dengan sifatnya. Dilihat dari pakaiannya yang cukup terbuka dan serba mini, Tifa bukanlah seorang yang genit, melainkan gadis pemalu.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII

Aerit Gainsborough

 

Aerith (atau Aeris) adalah mage yang meminta Cloud menjadi bodyguard nya. Aerith merupakan anggota AVALANCHE dan bekerja sebagai penjual bunga di jalan Midgar. Aerith diasuh oleh Elmyra yang diminta untuk menjadi ibu angkat Aerith. Dalam masa kecilnya, Aerith diyakinkan bahwa dia adalah seorang ancient oleh Tseng, yang mempunyai elemen planet dan kekuatan sihir pada alam.
Dalam perjalanannya setelah bertemu dengan Cloud, Aerith terlihat amat menyukai anggota SOLDIER tersebut. Meski dia telah bercerita bahwa cinta pertamanya adalah Zack Fair. Aerith merupakan saingan Tifa, dan walau bagaimana pun juga, Cloud terlihat menaruh hatinya pada Aerith.Walaubagaimanapun dia masih amat mencintai Zack

Nasib Aerith berakhir tragis. Sesaat sebelum Aerith melepaskan sihir meteor yang akan menyerang dengan doanya, Sephiroth terbang turun dan dengan segera membunuh Aerith. Sephiroth menusuk Aerith dari belakang dengan long sword nya. White materia milik Aerith yang disimpannya di rambutnya, terlepas dan jatuh. Cloud yang menyaksikannya menangis sambil memegangi Aerith (dan menunjukkan bahwa jelas-jelas Cloud menyimpan perasaan pada Aerith). Kemudian, bersama Tifa dan Barret, Cloud pergi ke Forgotten City dengan menggendong Aerith. Cloud berjalan memasuki danau dan menenggelamkan Aerith, mengirimnya ke planet asalnya.
Sesudahnya, Cloud menerima pesan dari planet, dan mengatakan pada Tifa bahwa ia akan menemui Aerith di Promised Land. Di situlah Aerith muncul kembali.

Penampilan Aerith dikenal dengan sosok gadis berusia 22 tahun yang cantik, ceria, dan anggun. Aerith berambut cokelat dengan kepangan yang diikat pita merah, dengan white materia di atasnya. Aerith bermata hijau cemerlang, memakai jaket denim mini merah, chocker tali sederhana dengan simpul pita, gaun merah muda panjang, gelang besi, dan sepatu bot cokelat. Senjatanya adalah guard stick, yang kemampuan menyerangnya relatif lemah dan agak tidak berguna.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII

Barret Wallace

 

Pemimpin Avalanche, Barret adalah pria negro yang emosional dan keras hati, namun setia kawan. Barret kehilangan lengan kanannya akibat ulah Scarlet saat kampung halamannya, Corel, dihancurkan oleh Shinra. Tragedi itu memicu dendamnya, dan ia menemui seorang ilmuwan untuk memasang lengan bionik sebagai gantinya. Lengan bionik Barret bisa diganti-ganti, dan hal tersebut mempengaruhi baik jangkauan maupun daya rusaknya.
Barret memiliki putri angkat bernama Marlene, yang merupakan putri tunggal sahabatnya, Dyne. Dari sifatnya, kadang-kadang Barret terkesan sangat 'daughter complex'. Dari ilmuwan yang sama Barret mengetahui kalau Dyne telah menjalani operasi yang sama dengannya, dan ia terpaksa menyelesaikan perselisihan mereka di Desert Prison di Gold Saucer.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII

Vincent Valentine

 

Vincent adalah mantan anggota Turks yang bertugas mengawal para ilmuan yang terlibat Jenova Project. Salah seorang peneliti itu adalah Lucretia Crescent, yang sebenarnya pernah bekerja dengan ayah Vincent, Grimoire Valentine. Vincent jatuh cinta pada Lucretia dan kemudian bahkan melamarnya Tapi Lucretia yang dihantui perasaan berdosa sejak kematian Grimoire(menganggap karena dirinyalah Vincent kehilangan ayahnya) menolak dan memilih Hojo dengan alasan tidak ingin membiarkan Hojo kesepian. Vincent dijadikan kelinci percobaan oleh Hojo dan karena percobaan itulah Vincent dapat berubah menajdi Gallian Best, Death Gigas serta Hell Mask. Setelah dilakukan percobaan oleh Hojo Tubuh Vincent disimpan oleh Hojo yang 30 tahun kemudian tidak sengaja dibangunkan oleh Cloud dan teman-teman. Pada awalnya Vincent ikut dalam group Cloud dikarenakan adanya Hojo, namun akhirnya Vincent memutuskan untuk ikut sampai akhir. Sifat vincent dan Cloud berbagi kemiripan dalam hal dingin, terkesan tidak peduli, tapi sebenarnya setia kawan, dan tidak pernah bisa melupakan perasaan bersalahnya. Dia tidak bisa membiarkan ada orang yang butuh pertolongan, walaupun sebenarnya paling malas kalau terlibat dengan masalah-masalah yang menurutnya merepotkan. Hamya saja, kalau seorang teman sudah meminta bantuan, dia tak akan bisa menolaknya, seperti ketika Reeves meminta pertolongannya untuk melawan Deep Ground, atau saat semua temannya berteriak padanya untuk menyelamatkan dunia dari Omega.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Final_Fantasy_VII